Sudah beberapa lama saya gak posting karena sibuk dengan pekerrjaan,
posting lagi akh,hee,, yup hari ini saya share bagaimana Cara
memperbaiki OS (Operating System)
Apabila Saat pertama anda menjalankan komputer ada beberapa proses seperti P.O.S.T (Power On Self Test) yaitu loading konfigurasi Bios untuk mengecek keberadaan Konfigurasi Hardware, dan kalau kedetect biasanya langsung ada nama keterangan hadware tersebut
kemudian proses Booting. Jika pada saat proses booting tidak ditemukan booting system, akan ada beberapa keterangan yang menyatakan gagalnya pencarian system booting, seperti : Invalid system error, Atau Insert disk system, Atau katanya read Disk Erorr and press Ctrl+Alt+Del, itu berarti system tidak bisa mebaca Hardisk atau singkat kata Erorr Booting.
Dan Mungkin sebagian data dari system bootable Hilang atau Rusak bisa jadi terhapus oleh antivirus karena antivirus mencurigai system32run.dll atau system32.dll sebagai ancaman virus.
Steps Repair (Langkah - Langkah Perbaikan) :
Apabila Saat pertama anda menjalankan komputer ada beberapa proses seperti P.O.S.T (Power On Self Test) yaitu loading konfigurasi Bios untuk mengecek keberadaan Konfigurasi Hardware, dan kalau kedetect biasanya langsung ada nama keterangan hadware tersebut
kemudian proses Booting. Jika pada saat proses booting tidak ditemukan booting system, akan ada beberapa keterangan yang menyatakan gagalnya pencarian system booting, seperti : Invalid system error, Atau Insert disk system, Atau katanya read Disk Erorr and press Ctrl+Alt+Del, itu berarti system tidak bisa mebaca Hardisk atau singkat kata Erorr Booting.
Dan Mungkin sebagian data dari system bootable Hilang atau Rusak bisa jadi terhapus oleh antivirus karena antivirus mencurigai system32run.dll atau system32.dll sebagai ancaman virus.
Steps Repair (Langkah - Langkah Perbaikan) :
- Booting dari CDROM dengan menggunakan CD Master Windows XP, anda hanya tinggal melakukan install windows, dan pilih menu Repair. Prosesnya sama seperti install ulang. (Tapi anda tidak perlu menginstal keseluruhan aplikasi/ program yang lainnya, karena bila menggunakan pilihan Repair hanya system yang rusaknya saja yang diperbaiki).tetapi kalau anda menginstal ulang maka program atau aplikasi akan terhapus
- matikan komputer anda, periksa kabel data dan kabel power hardisk, apakah sudah benar pemasangannya, periksa Jumper Harddisk apakah sudah benar posisinya? (Jumper Harddisk Harus di posisi Master / Cable Select, itu dapat anda lihat di User Manual hardisk, biasanya terdapat di sticker atas Harddisk. Periksa kembali apakah ada yang longgar atau lepas. Ataupun tidak ada jumper sama sekali
- Nyalakan kembali komputer anda, masuk ke setting BIOS. Periksa pada Setup BIOS, (Standard Setup) apakah masih dapat mendeteksi Harddisk.
- File Bootable terhapus atau rusak (corrupt)
- Setting type harddisk di BIOS mungkin salah (Periksa Kembali setting di BIOS nya)
- Deviec Boot di BIOS belum diset dengan benar (Periksa di setting BIOS, apakah Device Bootingnya sudah benar? Dapat anda lihat mana yang lebih dahulu melakukan Booting? Apakah CDROM, atau Harddisk. Untuk proses booting ini yang pertama melakukan booting harus Harddisk terlebih dahulu, dan jangan lupa anda periksa apakah di CD room ada kasetnya? Karena kalau ada kaset bisa menyebabkan komputer gagal melakukan Booting. Dan merestars sendiri
- Terputusnya koneksi dengan harddisk (Periksa Kabel conector sata/IDE dan Kabel Power Harddisk)
- Harddisk mengalami kerusakan (Masalah ini sudah kita Bahas di atas).
Dan Apabila Hardisk tidak terbooting atau terbaca oleh system, Kemunkinan Hardisk dalam keaadan yang tidak baik atau disebut rusak. Ada Beberapa tanda - tanda Hardisk nya rusak.
- Anda dengarkan saja apakah ada suara putaran piringan pada hardisk (sedang keadaan menyala) Kalau ada berarti anda coba ganti kabel koneksi pada hardisk Sata/IDE atau anda tukarkan kabel power pada hardisk dengan kabel power yang lainnya
- Dan coba anda amati apakah ada suara yang tidak wajar (benturan piringan atau sebagainya) kalau ada berarti hardisk tersebut Bad sector dan kerusakan pada fisik
- Sering mematikan komputer secara langsung (tidak mengikuti prosedur shut down)
- Sering mati listrik, hingga komputer sering mati secara mendadak
- Akibat Goncangan dan Tegangan Listrik yang Tidak Stabil